Wednesday, July 31, 2013
Monday, July 29, 2013
back to reality that until the end of my life, aku memang seperti ini adanya. And dad, maybe we had the same of weton! and we'll never be the same untuk mengartikan apa itu kehidupan. menurutku hidup itu ya ini, mengerjakan sesuatu yang kita suka, memilih sesuatu yang sesuai dengan kemampuan kita dan maybe we love it, menjalankan apapun dengan santai dan tenang, dengan aturan2 paling sederhana yang ada di dunia ini, I can live without a blood. I've think about that. Semua kegundahan yang aku rasakan selama ini memang sebabnya cuma satu, that is you, Dad. You're so over protective I thought. Never give me a freedom, never give me a chance, you even never give me a choice. You give me a reason but I thought that was a bad reason I ever know. Thanks, Dad. I know you love me.
Saturday, July 27, 2013
Hari ini hari yang cerah, aku bangun dari tempat tidurku keluar kamar tanpa membersihkannya, ya itu kebiasaan burukku. Melihat sebagian lampu masih menyala tak berguna, merasa ini sudah cukup siang untuk beraktifitas. Ku menuju dapur yang lumayan banyak piring kotornya, huh! rejeki nih pagi-pagi dapet cucian piring. Ku seduh susu coklat dan mengambil kentang goreng dalam freezer lalu menggorengnya. Ku duduk di pojokan kamar mengahadap ke luar yang berpandangkan puluhan gedung berdiri di seberang appartment-ku. Ku buka laptop dan mulai menulis. Sambil minum susu coklat hangat yang mulai mendingin karena mungkin AC di kamar ini terlalu dingin dan meraih batangan-batangan kentang goreng yang mulai kehilangan kerenyahannya, aku bersyukur pada Tuhan. Karena aku tak tahu apa ini sebuah kebahagiaan atau bukan. Sesederhana ini - Farin's Dairy
Friday, July 26, 2013
Tuhan, kenapa Kau beri aku kesedihan yang begitu bertubi-tubi? Kenapa Kau selalu memberi ku kesedihan dalam setiap hariku, aku memang bodoh menganggap Kau tidak adil, tapi bagaimanapun aku hanya manusia biasa yang bisa merasakan apa saja, termasuk menganggap ini semua ketidak-adilan dari-Mu. Rumahku yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman yang pernah ada di dunia, bahkan Kau jadikan bagai penjara di tengah padang pasir yang terasa sangat panas dan membuat aku tidak nyaman tinggal disana, mungkin aku kurang bersyukur atas apa yang kau berikan, mungkin aku juga tidak sadar atas kebahagiaan yang telah kau selipkam di tengah beribu-ribu kesedihan yang Kau tumpahkan dalam hidupku. Aku memang bodoh, bahkan terlalu bodoh, maafkan aku, Tuhan..
-myla's diary-
-myla's diary-
Subscribe to:
Posts (Atom)